City Branding dan Land Mark Kota
Apa yang terbayang dalam pikiran kita jika kebanda aceh? Jawabnnya tentu masjid raya baiturahman Apa yang terpikirkan jika kita mau berlibur atau berwisata ke paris? Tentu jawabnnya menara iefel Apa yang menjadi kenangan yang terindah bagi kita jika berwisata ke singapura? Tentu jawabannya berfoto didepan patung singa marelion Apa yang terdengar jika orang menyebut setelah jalan jalan kesuatu daerah yaitu patung liberty ? Maka secara otomatis kita akan langsung teringat akan amerika, walaupun kita belum pernah kesana karena sudah melihat begitu banyak tentang patung liberty, konon lagi kalau sudah pernah pergi kesana akan semakin teringat dan ingin kembali kesana. Dan masih banyak lain lagi kota kota atau derah tujuan wisata yang menempatkan sesuatu sebagai penanda kota atau sebagai identitas yang menyatu dengan daerah tersebut, sehingga orang akan dengan mudah tau hanya menyebut atau melihat penanda tersebut, langsung tertuju dengan nama kota, inilah yang dinamakan Land Mark. Ada juga Land Mark yang sengaja dibuat dengan cara fantastic untuk menarik pengunjung atau wisatawan, yaitu The Burj di Dubai dengan sengaja secara fenomenal menjadi tempat yang menartik bagi wisatawan untuk mengunjunginya Jika suatu kota/ kabupaten sudah memiliki maka yang terbaik adalah dikuatkan dengan city branding dan dijadikan sebagai logo dan hal hal yang berhubungan dengan pariwisata sehingga menguatkan citra kota tersebut, dan akan lebih baik lagi membuat Land Mark second option, jadi memiliki beberpa land mark selain yang utama. Land Mark akan selalu memiliki hubungan yang kuat dengan citra kota akan akan dibangun atau dibranding untuk tujuan pariwisata, semakin land mark tersebut sudah sangat dikenal maka akan lebih mudah untuk menjalankan program city branding dengan sangat tepat. Land Mark akan menjadi penanda kota sehingga wajib dimiliki oleh setiap kota/ kabupaten, kekuatan land mark pengaruhnya sangat besar bahkan ada wisatawan yang sangat fanatik sehingga wajib bagi dirinya untuk mengunjunginya, bahkan juga ada sebagain wisatawan mengatakan tidak sah atau belum afdol jika datang kesuatu kota tersebut jika belum mengunjungi land mark, atau bisa dikatakan tidak akan menjadi cerita yang menarik setelah kunjungan kesuatu kota/ kabupaten tanpa adanya kenangan yang diperoleh dari land mark tersebut, hal inilah yang menjadikan salah satu kekuatan bagi wisatawan untuk wajib mengunjunginya. Dari komponen tersebut diatas jelaslah bahwa Land Mark akan memberikan kontribusi dan andil yang besar bagi kota/ kabupaten yang telah melakukan city branding dan destination branding. Karena erat kaitannya antara pariwisata dan land mark,banyak daerah daerah tujuan wisata selalu menonjolkan Land Marknya sebagi pemacu menarik minat datangnya kunjungan wisatawan. Jika suatu kota/ kabupaten belum memliki Land Mark maka wajib untuk membuat atau mendesign sedemikian bagus sebagai penanda kota dan sebagai memperkuat citra kota, bahkan kalau bisa bagaimana Land Mark tersebut bisa menjadi fenomenal atau belum ada dimiliki oleh daerah lain,sehingga akan menjadi favorite tujuan kedatangan para wisatawan, ini diperlukan perencnaan yang matang serta sinergi dengan City Branding. Ini yang dimasudkan bahwa land Mark merupakan salah satu komponen penting dalam menyukseskan keberhasilan City Branding dan Destinatin Branding sebagai penunjang yang sangat mempengaruhi keberhasilan. Konon lagi Land Mark tersebut bisa memiliki nilai yang fenomenal atau fantastic pasti akan menjadikan magnet bagi wisatawan berbondong bondong datang. Memang Land Mark tidak melulu hanya pada bangunan saja bisa juga suatu atraksi yang selalu dikenang dan diburu para pelancong, misal yang dilakukan oleh pemerintahan Hongkong dimana jam tertentu dan hari tertentu semua bangunan dipinggir sungai memasang lampu sorot atau lampu suar yang warna warni sehingga gedung sepanjang sungai menampilkan atraksi lampu warna warni secara bersamaan, sehingga sangat menarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya dan memburu moment tersebut. Cara cara kreatif seperti ini bisa juga sebagai salah satu komponen untuk menunjang keberhasilan city branding dan akan selalu diingat oleh wisatawan. Land mark akan memiliki Roh atau aura yang bagus jika ditata dan di kemas secara baik dan terencana. bentuk visual dan lokasi pendirian landmark harus memenuhi syarat terutama dari sisi multi fungsi terutama berkaitan dengan pariwisata sebagai public art, dan kaidah estetika kota yang meliputi ‘value’ dengan adanya nilai dari segala lini maka keberadaan Land Mark tersebur akan semakin memberikan penambahan keuntungan. Hal ini bertujuan mengungkap berbagai aspek yang melatar belakangi keberadaan Land Mark tersebut, dalam ranah estetikakota yang erat kaitannya dengan city branding/destination branding dan bermuara pada citra pesona pariwisata, perspaektif citra dan estetika kota secara menyeluruh. Hal diharapkan pula dapat dijadikan sebagai pengembangan tata kota yang berkaitan dengan pariwisata. Keberadaan sebuah Land Mark akan menjadi penanda sebuah kota.. Sebegitu pentingnya sehingga wisatawan pun rela datang dari jauh untuk melihatnya dan tidak afdol rasanya bagi wisatawan datang kesuatu kota tanpa meninggalkan kesan untuk mengabadikan di Land mark tersebut artinya sangat penting hubungannya antara pariwisata dan Land mark sebagai salah satu faktor pendukung city branding. Landmark adalah ikon sebuah kota. Jadi sangat dianjurkan atau diwajibkan bagi kota atau kabupaten yang belum memiliki Land Mark karena kaitannya sangat erat dengan roh atau cover dari daerah tersebut. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l branding destination l personal branding.lMarketing communication AnAZ Personality POWER Pengembangan kepribadian WA : 08995051553 Email : [email protected] Fanpage FB : Motivator Super POWER Twitter : @MotivatorPower IG : @Motivator_super_power Web : http://citybranding.weebly.com
0 Comments
DESTINATION BRANDING
Ada suatu daerah yang sudah melakukan city branding tapi lonjakan wisatawan tidak sesuai dengan target, atau dengan kata lain kurang maksimal tujuan yang diharapkan atau dicapainya. Hal tang harus dilakukan oleh daerah tersebut adalah melakukan lebih intensif lagi promosi karena city branding ibarat kemasan yang sudah dibuat, apakah ada yang salah ataupun yang kurang maksimal dari city branding tersebut? Atau peran semua pihak dalam hal ini stakeholder masih kurang maksimal lagi? Hal ini perlu dilakukan scanning permasalahan secara detail lagi, apabila sudah dilakukan tapi memang hasil belum maksimal juga maka hal yang terpenting adalah mengerucut pada satu sasaran yang tepat dan maksimal yaitu dengan cara menentukan destinasi unggulan lalu dilakukan dengan cara yang baik untuk memaksimalkan promosi suatu tujuan wisata. Dalam hal ini destination branding adalah jawaban dari permasalahan tersebut, terkadang ada suatu daerah yang sudah melakukan city branding tapi belum menyiapkan secara maksimal tempat dan fasilitas wisatanya sehingga branding sudah mengena tetapi wisatawan kecewa disaat kunjungan ketempat tersebut banyak kekurangan yang mengakibatkan wisatawan menyampaikan keluhan, dan lebih parahnya lagi jika keluhan itu disampaikan di media sosial atau blog tavel atau seperti trip advisor, maka dampak yang ditimbulkan akan berakibat pada kunjungan wisatawan menurun bahkan bisa dengan sangat drastis. Destination branding dilakukan disaat daerah yang akan melakukan hal tersebut telah menyiapkan secara keseluruhan fasilitas pendukung dan yang berhubungan dengan destinasi wisata yang akan dijual, sehingga memudahkan bagi wisatawan mencapai dan menikmatinya. Banyak suatu daerah dalam membangun konsep wisatanya tidak terfokus dulu pada salah satu atau beberapa destinasi wisata yang akan dijual. Contohnya membangun fasilitas setengah setengah belum selesai disatu destinasi wisata sudah membangun lagi di tempat wisata lain, sehingga fasiltas dan sarana tidak menjadi lengkap hanya setengah setengah, hal inilah menjadi tidak maksimalnya nilai jual suatu destinasi wisata. Maksimalkan dan dibuat lengkap fasilitas serta prasarananya dengan maksimal sehingga sangat layak mempunyai nilai jual suatu tempat wisatanya, maka peran pememrintah sangat dibutuhkan serta konsisiten dalam membangun pariwisata. Jika dana dari pihak pemerintah terbatas hal yang harus dilakukan adalah melibatkan pihak swasta atau investor untuk membangun destinasi wisata, bagaimana cara yang terbaik ini dilakukan? Dengan mempersipakan aturan kerjasama dan presentasi yang menarik serta dilibatkan konsultan pariwisata, sehingga investor berbondong bondong datang untuk membangun pariwisata tersebut, atau dengan memberikan tax holiday selama beberapa tahun sehingga menarik investor untukinvestasi. Destination branding akan berhasil jika kerjasama dan selalu melibatkan stakeholder pariwisata sehingga memiliki daya dobrak yang kuat. Hal yang terpenting untuk berhasilnya suatu program diatas adalah. 1.Lakukan dengan sangat maksimal dan sistematis serta konsisten dalam membangun dan menentukan destinasi wisata mana yang layak dijual, sehingga impact atau dampaknya akan sangat dirasakan disaat destinasi tersubut mulai dikenal dikalangan wisatawan, maka secara otomatis akan memberikan dampak didaerah tersebut. 2.Maksimalkan dengan membangun fasilitas secara komplit dan membuat nyaman untuk para wisatawan, hal ini wajib dilakukan karena berhasilnya suatu pariwisata ini merupakan komponen yang wajib dimiliki. 3.Membangun image dalam hal ini melibatkan segala lapisan dan merangsang para wisatawan untuk selalu memberikan testimoninya setelah tiba dinegara masing masing ataupun disaat itu juga dengan memberikan apresiasi yang selalu menjadi kenangan terbaik, karena peran wisatawan sangat besar untuk menarik orang datang lebih banyak lagi. 4.Memiliki kerjasama dengan para Tour Operator untuk selalu menjual paket wisata yang telah ditentukan dengan destinasi unggulan, dimanapun dan kemanapun jadikan unggulan destinasi tersebut yang dijual terlebih dahulu, atau dengan kata lain jadikan sebagai favorite tempat wisata. Misal pameran pariwisata apa itu tingkat internasional maupun tingkal nasional. 5.Membuat program secara berkesinambungan, apakah acara ataupun festival atau pagelaran seni, musik, pameran, karnaval ataupun hiburan tradisional yang bisa melibatkan secara langsung para wisatawan, sehingga pagelaran ini dibuat tiap tahunnya atau bulan dengan waktu yang sama secara terus menerus,hal ini dimaksudkan akan menjadikan kalender bulanan atau tahunan pariwisata, sehingga wisatawan jauh hari sebelum acara sudah memiliki jadwal untuk kunjungan wisata dan dijadikan kunjungan wajib. 6.Menentukan dan mewajibkan bagi semua kalangan masyarakat untuk membagikan atau men share tentang kelebihan destinasi wisata yang dijadikan sebagai unggulan, sehingga secara viral akan dilihat disemua kalangan, apa itu foto, video ataupun segala sesuatu yang berhubungan dengan destinasi wisata yang telah dtentukan. 7. Mempromosikan kepada negara atau daerah yang memiliki potensi kuat untuk berkunjung didestinasi wisata yang telah ditentukan. 8. Membuat targeting dan skala prioritas serta persentasi untuk sasaran marketing, apa itu negara yang akan dijadikan atau dibidik memiliki pasar potensial untuk berkunjung, melakukan pagelaran dinegara tersebut atau daerah tersebut juga mengadakan pameran wisata, untuk merespon wisatan datang. 9. Melibatkan konsultan pariwisata dalam mengelola dan membranding sehingga hasilnya akan maksimal dan akan terlihat respon wisatawan, hal ini dimaksudkan supaya keberhasilan atau belum berhasil dari Branding Destination akan tau, sehingga strategi apa yang akan dilakukan akan bisa ditentukan untuk mendongkrak keberhasilan program tersebut. 10.Membuat perkumpulan pariwisata yang terdiri dari para stakeholder atau pemangku kepentingan, kemudian melakukan pertemuan secara rutin dan kontinyu, hal ini dimaksudkan sebagai bahan penilaian atas kekurangan dan apa yang mesti dilakukan supaya program tersebut maksimal, berhasil serta berdampak pada masyarakat kota/ kabupaten tersebut. Destination Branding akan lebih terlihat hasilnya jika daerah tersebut melakukan city branding terlebih dahulu, sehingga suatu kota/ kabupaten akan menjadi sangat familiar di para wisatawan, dengan semakin familiarnya daerah tersebut akan lebih mudah untuk branding destinasinya. Suatu kota/ kabupaten yang telah melakukan program tersebut maka dampaknya akan semakin terasa terhadap perkembangan pariwisata dan secara otomatis akan mengundang datangnya para investor dibidang pariwisata, apa itu hotel, travel tour, money changer, mini mart, restoran, resort, perusahaan taman rekreasi dan masih banyak lain lagi. Mau tidak mau benefit yang dihasilkan dari program ini akan menghasilkan hal yang positif bagi kota/ kabupaten. Bahkan daerah tersebut akan bisa sebagai magnet menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition.) maka impactnya akan sangat luarbiasa terhadap daerah tersebut, berapa banyak orang yang akan mendatangi dalam setiap acara MICE kemudian melakukan perjalanan wisata serta bisnis, secara otomatis ekonomi daerah tersebut akan berputar dan menaikkan pendapatan perkapita daerah itu, juga masyarakat akan merasa manfaatnya, maka sangat dianjurkan bagi daerah yang ingin maju dalam bidang pariwisatanya. Kabupaten/ Kota yang telah memliki konsep Branding City akan lebih mudah menggaet wisatawan dikarenan secara tersistem dan terprogram telah menentukan tujuan favorite wisatanya, telah menentujan setting goalnya dibidang pariwisata, berbeda dengan kabupaten/ Kota yang belum memiliki program tersebut , maka tidak memiliki master plan atau blue print untuk menentukan kesuksessan Pariwisatanya, sehingga arah serta tujuannya tidak menentu dan hanya asal jualan atau promosi tujuan wisatanya. Destination branding dimaksudkan untuk membuat atau membentuk image kepada para wisatawan tentang tujuan wisata atau tempat wisata yang akan dijual dan dipromosikan sehingga sangat akurat dan terukur dalam menjual pariwisatanya. Apa saja yang akan dilakukan dalam rencana jangka pendek, rencana jangka menengah dan rencana jangka panjang, disinilah akurasi pengukuran tingkat keberhasilan akan bisa dilihat dan diperkirakan, karena sudah memiliki Standar Parameter Pariwisata. Jika ingin menjadikan kabupaten/Kota atau Propinsi memiliki nilai jual yang terencana dengan baik, tersistem dan terkurur maka jalan yang terbaik adalah memliki dan wajib hukumnya Program City Branding dan Destination branding. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l destination branding l personal branding.lMarketing communication City Branding Antara Marketing, Communication Dan Teknologi
City Branding (kata:merk kota) adalah simbol berbentuk logo yang menjadi identitas dari sebuah kota. City Branding ditujukan terutama untuk calon pendatang (tourist). Tapi berbicara city branding tidak hanya cukup dengan simbol atau logo, itu merupakan sebagai penunjang dan membuat kemasan lebih menarik untuk mengetahui lebih jauh tentang identitas suatu kota, lalu bagaimana supaya city branding lebih menjadi mengenai tepat sasaran yaitu salah satunya adalah meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga tujuan utama tercapai dengan maksimal? Peran yang paling penting adalah bagaimana memainkan elemen dasar suatu penjualan atau bagaimana menjual suatu produk, dan yang dijual disini adalah kota atau suatu tempat atau kabupaten, dengan memiliki nilai jual maka secara otomatis akan meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerakkan segala lini ekonomi didaerah tersebut. Berbicara menjual maka hal yang paling penting adalah Marketing tanpa itu rasanya akan tidak maksimal suatu city branding dan malah mungkina akan adanya hanya kegagalan. City branding dan media strategi haruslah dijadikan sebagai motor penggerak untuk mensukseskan city branding tersebut dan merupakan satu kesatuan yang wajib dijalankan. Marketing disini akan bersinergi dengan media dan kriterianya, sebagai seleksi marketing supaya hasilnya akan menjadi sangat sangat baik dan tepat pada sasaran. 1.Relevan Marketing dan city branding harus relevan atau sesuai sehingga pesan yang disampaikan akan dapat dengan mudah diterima masyarakat dalam hal ini targetnya adalah wisatawan, investor dan akhirnya menuju pada perkembangan perdagangan disuatu kota atau kabupaten. Semakin gencar dilakukan marketing dan dengan tau segmen pasar mana yang akan dituju maka akan semakin memudahkan keberhasilan dari marketing tersebut, dan bisa mendekatkan pada sasaran yang memang sudah dibidik. Mendesain strategi marketing dengan baik dan ada kolerasi dengan city branding yang diharapkan tersebut. Semua harus sudah disiapkan grand strateginya dengan menganalisa SWOT ( strenght, weakness, opportunity dan treath ) lalu strategi apa yang tepat dan harus dilakukan? Kemudian dengan sudah menentukan desain stragtegi maka negara mana saja yang harus dijadikan sebagai pangsa pasar terbesar untuk dibidik, karena setiap negara memiliki pola wisatawan yang berbeda, inilah perlunya desain strategi marketing, dengan adanya ramuan yang tepat dan baik maka semakin keberhasilan city branding akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan bahkan mungkin akan melebihi target. Dan yang paling terpenting adalah eksekusinya dari team marketing tersebut juga harus memiliki kapasitas yang baik dan expert, dengan demikian kesalahan akan dapat diminimalisir dengan baik juga, karena jika strategi dan eksekusi atau dalam menjalankan marketing juga harus selalu bersamaan dan bisa dilakukan dengan tepat. Inilah fugsi dari stragegi, eksekusi dan menentukan sasaran marketing. 2.Fokus Media stetegi marketing dan city branding juga harus menentukan target audien atau sasaran negara mana yang paling potensial dengan membuat skala prioritas dan parameter media marketingnya apa saja yang digunakan? Negara mana yang paling banyak potensi pangsa pasarnya untuk dituju? Lalu menentukan sebarapa terget yang harus dicapai? Dengan menentukan fokus stragtegi marketing maka tujuan dari hasilnya tidak akan sia sia, karena sudah tau kemana sasaran yang akan dituju dan seberapa banyak yang akan ditergetkan? Dengan menentukan fokus marekting dan communication maka hal yang paling penting adalah membuat program dan menentukan waktu yang tepat, pada sasaran pangsa pasar negara yang akan dibidik untuk dijadikan sebagai wisatawan yang akan mendatangi kota atau kabupaten kita, menentukan waktu sangatlah penting karena setiap negara memiliki waktu liburan yang berbeda beda dan juga menentukan waktu adanya pameran wisata disetiap negara, dengan telah membuat program maka city branding akan maksimal dan telah menentukan kalender mengikuti travel mart dimana dan dinegara mana? Kita akan mengetahui jika bulan januari misalnya maka wisatawan terbesar itu dari negara australia misalnya, bulan februari sampai maret wisatawan dari China misalnya dengan demikian kalender event tahunan akan mudah kita program atau dibuat. Lalu media apa yang tepat yang harus digunakan? mengartikan media sebagai alat, sarana, saluran, perantara, alat jalur (of communications) kita akan membagi media dalam beebrapa karakter untuk memudahkan berhasilnya marekting dan communication city branding. Karakteristik media massa terpopuler antara lain: Publisitas. Disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak. Universalitas. Pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum). Periodisitas. Tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari. Kontinuitas. Berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit. Aktualitas. Berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik. Dengan telah mengetahui mana media yang akan digunakan maka semakin memudahkan strategi berjalan dengan baik, menentukan dari awal akan menjadi mengetahui hasil yang akan dimunculkan atau sudah tau perkiraan berapa target yang akan dihasilkan dengan menggunakan media mana yang akan dipilih. Maka kita harus menentukan porsi mana yang aterbanyyak yang akan digunakan? Karena ini akan menentukan hasilny maksimal atau tidak. Karena teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat mau tidak mau harus mengikuti perkembangan. Jenis-Jenis Media Massa Jenis-jenis media massa saat ini secara garis besar dibagi tiga: Media Cetak (Printed Media): Suratkabar, Tabloid, Majalah. Media Elektronik (Electronic Media): Radio, Televisi, Film/Video Media Siber (Cyber Media): Website, Portal Berita, Blog, Media Sosial. Media strategi sebagai bagian dari merketing dan communcation city branding harus mengikuti perkembangan teknologi supaya lebih mudah bagi wisatawan untuk untuk tertarik mengunjungi suatu kota atau kabupaten. Dan setelah menentukan media mana porsinya yang paling besar dan sangat penting untuk dilakukan, dengan demikian strategi akan berjalan dengan baik. Contoh yang telah dilakukan oleh hongkong dimana wisatawan sangat dimanjakan dengan kemajuan teknologi, begitu wisatawan sampai dibandara dengan menggunakan smart phone cukup dengan menscan barcode maka akan terekan semua data penting yang sangat dibutuhkan wisatawan, mulai dari hotel, peta wisata, peta kota, restoran, wisata kuliner, maoney changer, kantor polisi, rumah sakit, kantor diplomat, bahkan polisi wisata, pusat cindera mata dan alat transportasi semua ada di dalam satu genggaman, hal inilah yang juga akan menarik wisatawan untuk selalu berkunjung ke hongkong, wisatawan dimudahkan dengan semua informasi yang ada di dalam smart phonenya. 3.Efisiensi Setelah menetukan city branding hal yang paling penting adalah menetukan biaya atau bujet marketing, dan segala biaya yang berhubungan dengan suksesnya city branding, hal ini juga sangat penting, karena apa? Akan menajdi sia sia jika suatu strategi tidak dijalankan tanpa didukung dengan bujet yang tepat dan wajib disediakan untuk menunjang keberhasilan city branding tersebut. Lalu apa yang diharapakan dengan adanya penentuan anggaran atau bujet tersebut? Yaitu hasilnya atau impactnya akan terjadi dan akan terasa dengan apa yang diharapkan dari city branding tersebut, karena banyak juga suatu kota atau kabupaten sudah membuat city branding tapi ternyata malah gagal dan akhirnya dilakukan rebranding ulang. Salah satunya karena bujet tidak tepat penggunaaan atau bujet tidak siap, sehingga tidak akan efektif suatu strategi marekting dan communication city branding tersebut. Sehingga efek dan impactnya tidak terjangkau ke pangsa pasar yang dituju dikarenakan keterbatasan bujet atau bahkan salah menentukan programnya. Inilah satu kesatuan antara marketing, communication dan teknologi yang saling bersinergi dalam mesuksesakan keberhasilan city branding tersebut, dan ini merupakan elemen yang saling menunjang dalam mengaplikasikan city branding, sehingga city branding itu banyak hal yang harus dilakukan dan diperhatikan jika ingin mencapainya menjadi Top destination atau top place branding. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l destination branding l personal branding.lMarketing communication Menentukan Nominasi Destination Branding
Menentukan pasti dipilih yang terbaik diantara yang baik. Menentukan dapat dipastikan melalui pemikiran dan menilai kelebihan dan kelemahannya. Dan menetukan pasti dipilih berdasarkan penentuan dengan tepat sasaran dan hasil guna yang baik ataupun yang terbaik. Ada beberapa faktor yang sangat menentukan dalam memilih destinasi mana yang akan dijadikan sebagai unggulan favorit, atau niminasi unggulan. Kalau dalam festival film pasti kita akan disuguhkan dengan beberapa nominasi unggulan, biasanya ada sekitar 5 sampai 7 unggulan nominasi, dengan cara pemilihan seleksi yang ketat dan benar benar telah dievaluasi dan dilihat secara seksama. Dan akhirnya akan ditentukan pemenangnya dari yang terbaik diantara yang terbaik. Begitu juga dalam menentukan pilihan destinasi wisata. Harus ditentukan dari beberapa nominasi unggulan destinasi yang mana dari unggulan itu bisa dijadikan sebagai pendamping untuk saling mengisi dengan unggulan destinasi favorit. Menetukan antara destination sangat erat kaitannya dengan marketing, keduanya saling bersinergi untuk menghasilkan impact atau hasl yang terbaik, sebagai konsukwensi dari penentuan dan pencanangan program destination. Hal yang harus diperhatikan dan dijadikan sebagai acuan yang paling utama yaitu. -Menentukan arah tujuan dan hasil seperti apa yang akan diharapkan atau dengan kata lain visi apa yang dijadikan targetnya. jadi sudah menentukan sasaran tembaknya, dengan demikian akan memudahkan untuk mengexplore dan mengembangkannya, karena sudah dibuat progran untuk visinya. Misalkan membuat semacam skala prioritas untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangkan panjangnya. Dengan demikian akan membuat menjadi sangat terarah dengan pasti, serta secara tranparan sudah tau akan hal apa yang diemban dari gambaran visi tersebut. -memiliki misi yang tepat guna dan berdaya guna, yaitu mau dibawa kemana dan mau seperti apa hal yang diharapkan, dengan sudah mengisi misi yang tepat maka, untuk pengembangan selanjutnya akan memudahkan untuk perencanaan pengembangan kedepannya, misi ini akan menetukan pengembangan selanjutnya atau dengan kata lain step by step rencana suatu destination itu akan dijadikan sebagai tujuan dari mulai hanya dikenal oleh sedikit orang sampai pada perencanaan menjadi destinasi terfavorit. Disini akan digambarkan detailnya mulai dari langkah paling nol destinasinya, rencana dan pengembangan apa yang harus dilakukan dan strategi mulai diterapkan untuk mendongkraknya. kemudian jika sudah mulai berkembang apa saja yang harus dibenahi serta kendala yang paling banyak mempengaruhi kunjungan destinasi tersebut. Lalu jika sudah menjadi tujuan wisata favorit, bagaimana cara maintenance nya, juga apa saja yang harus dilakukan untuk supaya meredam titik jenuh para wisatawan, juga selalu memiliki sesuatu yang baru sehingga destination ini akan semakin terjaga dan selalu dijadikan hal yang utama dalm kunjungan wisata. -setelah menentukan visi dan misinya hal yang paling sangat menentukan juga, destination audit, ini sebagai mapping atau pemetaan destinasi ini layak atau tidak untuk dijual, atau bahasa marketingnya layal jual, ini peran di destination audit sangat menentukan keberhasilannya, sebagai tujuan awalnya, dalam pemetaan ini sebagai fungsi dalam menentukan mana yang terbaik diantara yang terbaik, seperti yang kita bahas diatas untuk penentuan nominasinya, hasil dari pemetaan ini akan terlihat mana keunggulan dan mana kelemahannya, apakah masih bisa di perbaiki dengan menggunakan konsep building new destination atau membangun destinasi baru atas kreatifitas, misalnya daerah tersebut tidak memiliki potensi yang bisa dijual maka bisa dibangun sesuatu yang baru yang bisa mendatangkan wisatawan, contoh, floating market di sentul, dubai dengan the burjnya dll. -menentukan segmentasi destinasi tersebut, siapa yang akan dibidik? Atau bahasa marketingnya segmented, atau market oriented, yaitu menentukan target kalangan mana yang akan dibidik, menengah kebawah atau menengah keatas, sehingg akan menjadi jelas tujuan dari destination brandingnya, dan destinasi ini akan dikelompokkan kemana? Misalnya seminyak bali, maka jika kita berbicara dan terpikir mau kesana secara otomatis kita akan langsung tau bahwa hotel disana adalah kelas menengah keatas atau memang high class priority, dan ini akan semakin memudahkan wisatawan menentukan pilihan dan segmentasinya. Misal pulau bora bora di perancis, pulau ini merupakan salah satu destinasi termahal, bahkan ada resortnya yang semalam dengan harga yang sangat fantastic dan berdecak kagum, karena mereka sudah membranding destinasinya sebagai high class premium. Dan inilah hal yang sangat diperlukan sebuah perencanaan dari awal segementasinya. -Membangun persepsi pada kalangan stakeholder pariwisata dan kalangan wisatawan, dengan cara apa? Dengan cara marketing communication yang baik dan terencana dengan sangat profesional dibarengi dengan marketing destination, ini merupakan pilar utama untuk mendongkrak destinasi yang sedang digarap atau dibranding. -Pengembangan brand itu sendiri, bagaimana memaksimalkan brand menjadi bisa bicara dan brand bisa mewakili dari hal yang diinginkan, ini diperlukan konsultan branding yang memiliki reputasi yang baik, karena brand akan sangat mempengaruhi kredibilitas suatu destinasi, mengapa bisa berkembang dengan baik? Mengapa tidak berkembang dengan baik? Masalahnya ada dimana? -Menyatukan atau mendekatkan dengan menyamakan persepsi antara stakeholder pariwisata dan pemilik destination nya, sehingga saling bersinergi untuk memaksimalkan marketing yang lebih baik lagi, dengan menyamakan persepsi ini maka selling para tour operator akan semakin mengena dan fokus pada destination yang dimaksud untuk menjual paket wisata yang telah ditentukan ini. Sehingga strategi akan tercapai dan semakin mendekatkan pada wisatawan untuk ingin tau dan mau mengunjungi destinasi tersebut, salah satunya dengan pameran pawisata, launching destination, table top, travel mart dll. -Menganalisa kompetitor yang sejenis dengan destinasi wisata, dengan mengetahui berapa banyak kompetitornya dan keunngulan mereka maka kita bisa menentukan differensiasi atau membuat sesuatu yang berbeda dengan kompetitor, sehingga akan memiliki perbedaan yang membuat daya jual destinasi menjadi lebih menarik dan wajib untuk dikunjungi. -Membuat semacam polling dibandara internasional untuk para wisatawan yang baru tiba dan juga membuat polling diinternet sebara banyak mereka tau dan ingin tau dengan destinasi tujuan yang telah ditentukan. Pengalaman saya disaat tiba dibandara hongkong mereka ada petugas dari pariwisata yang aktif memberikan lembaran polling untuk diisi kepada para wisatawan, ini untuk mereka mapping kemana saja para wisatawan selama dinegara yang dituju, sehingga ini juga sebagai parameter dalam menentukan destinasi unggulan. -Merencanak strategi marketing communication dengan sangat detail dan membuat berapa persen efektifnya disetiap fase yang dibuat dalam marketing communication tersebut. Hal ini sangat penting untuk menambah nilai jual suatu destinasi, dan merupakan kebutuhan yang wajib dilakukan dalam membranding destination pariwisata. -Kemudian langkah yang terakhir adalah memonitor bagaimana perkembangan dan efektifitasnya sebuah destination branding. Apakah sudah bisa bekerja brand tersebut sesuai target? Evaluasi dan langkah apa yang harus dilakukan jika belum sesuai target? Bahkan ada suatu daerah yang terkadang melakukan rebranding untuk merefresh, sehingga akan ada impactnya lebih memiliki kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Hal ini yang wajib dilakukan dan diperhatikan dalam memulai destination branding, dengan telah memiliki parameter tersebut akan semakin memudahkan untuk menentukan arah tujuan dan sasaran yang tepat sehingga target akan terlampui dari apa yang diharapkan. Menurut Tom Buncle “ Destination branding , is about creating a sense of place and telling story “ Jadi destination branding itu berbicara tentang cara kreatifitas dan cara mengkreasikan sesuatu tempat menjadi sangat menarik untuk dinikmati dan dikunjungi, sehingg akan menjadikan memori bagi setiap orang yang berkunjung sehingga akhirnya mereka akan bercerita tentang tempat yang indah dan wajib dikunjungi. Nahh telling story itu ternyata memiliki magnet yang sangat kuat, sehingga orang akan selalu bercerita silih berganti dari setiap wisatawan yang berkunjung, maka efek yang dihasilkan akan melebihi dari yang kita perkiraan, bagaimana supaya telling story ini selalu ada dan selalu dibicarakan oleh wisatawan, buat terus sesuatu yang sangat menarik mereka untuk bisa membuat bercerita akan kekuatan destinasi tersebut, sehingg mau tidak mau mereka akan selalu menceritakannya. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l destination branding l personal branding.lMarketing communication Kekuatan City Branding Dan Destination Branding
Suatu produk harus memiliki keunggulan dan harus memiliki kekuatan, kekuatan itu bisa di kualitas produknya, bisa juga di kemasannya yang sangat menarik, sehingg konsumen jatuh cinta pada pandangan pertama. Nahh kekuatan inilah yang harus dipertahankan dan adiexpose sehingga lebih mendominasi, sehingga konsumen akan menjadi awere dan militan dengan produk tersebut. Begitu juga dengan city branding dan destination branding.kita scan dulu bagimana city branding bekerja dan bagaimana destination branding juga bekerja sehingga kita akan tahu kekuatan dan kelemahannya. City branding adalah cara mengemas dengan baik atau membangun citra suatu kota dan dengan sangat tepat meramu menjadi suatu hal yang menarik dan layak untuk diunggulkan, dan semua elemen yang ada yaitu identitas kota atau kabupaten yang menjadi acuan untuk dibranding, juga simbol dan logo yang dibuat untuk menampilkan sesuatu yang menarik dan merupakan aplikasi gambaran dari sebuah kabupaten atau kota yang akan di expose keluar , dan juga atau merek yang melekat pada suatu daerah, merk itu adalah hasil dari perencanaan yang diinginkan untuk mengenalkan ke dunia global, apa dan bagimana suatu kota ini. Sehingga efek dan didapatkan adalah ketika sebuah kota menerapkan city branding maka secara lonjakan kota tersebut bisa dikenal secara global dan tentu impact yang ditimbulkan serta diharapkan juga akan mempengaruhi kepada hal positif terhadap kota atau kabupaten tersebut, dan yang paling menonjol impacnya adalah sektor pariwisatanya dengan kunjungan yang melonjak tajam, juga bisa dijadikan sebagai tujuan event event besar atau sekarang lebih dikenal dengan MICE (meeting, intensive, convention dan exsibition ) Dan yang paling utama adalah mampu melahirkan image yang positif terhadap daerah tersebut. Menurut Hermawan mark plus mengatakan suatu daerah akan menarik untuk dijadikan investasi dan berkembang dengan baik jika memiliki konsep ,TTI yaitu Travel, dengan adanya intensitas kunjungan wisata meningkat maka suatu daerah akan meningkat juga pendapatannya juga sektor ekonominy akan hidup terutama bisnisnya. Dan yang berhubungan dengan pariwisata, maka mau tidak mau akan banyak orang yang melakukan transaksi bisnisnya apa itu perdagangan ataupun bisnis lainnya misal resot, hotel dan yang menayngku dengan kemajuan wisata. Trade, dengan semakin majunnya pariwisata maka segala sektor perdagangan akan hidup, apapun perdagangan tersebut yang paling dominan pasti perdagangan yang bersinggungan dengan pariwisata pastinya, bahakan bisa merambah ke real estate, property, kuliner dan segala macam sektor dagang, dan otomatis setelah orang melakukan deal deal bisnis pastinya mereka juga akan melakukan wisata untuk menikmati keindahan dan kenyaman suatu kota atau kabupaten. Investasi, dengan adanya suatu daerah sudah menjadi tujuan pariwisata dan juga sektor perdagangan menggeliat maka akan menjadi magnet siapapun untuk berinvestasi kesuatu daerah tersebut, investasi pasti yang palng banyak adalah sektor perhotelan, sektor pariwsata lainnya, sektor industri penunjang dan sektor perdagangan misalnya mall atau pun pastinya realestate dan masih banyak lainnya lagi. Dengan adanya hal tersebut maka kekuatan city branding dan destination branding ternyata sangat luar biasa dan dapat mendongkrak ekonomi disegala sektor, maka sangat sangat diharapkan daerah yang belum melakukannya diharapkan segera untuk melakukannya dengan dimulai terlebih dahulu lewat workshop untuk pemahaman semua stake holder di pariwisata dan juga masyarakat kalangan umum. Jadi kekuatan yang dimiliki oleh city branding adalah efek dominonya disaat mencapai keberhasilan dengan apa yang diharapkan, sehingga meng intervensinya segala lini atau dengan kata lain, menjadi membesar sehingga mempengaruhi semua sektor, memang sektor yang pertama kali disasar adalah pariwisata, tapi ternyata menimnulkan efek yang sangat positif bagi sektor lainnya. Destination branding adalah usaha dalam merencanakan dan mengaplikasikan serta mengemas dengan baik terhadap suatu tujuan tempat wisata, sehingga akan bisa merubah persepsi orang terhadap suatu tempat atau tujuan, dan juga mengexpose tempat tersebut dengan segala perbedaan serta keunikannya kepada khalayak umum , dan menunjukkan bahwa tujuan tempat tersebut wisata layak dan wajib dijadikan sebagai tujuan wisata favorit. Jadi konsep kekuatan dari destination adalah bagaimana mengemas menjadi semarik mungkin, akan lebih baik lagi dan memudahkannya jika memiliki keunikan atau sesuatu yang tidak dimiliki oleh daerah lain, dan yang paling penting adalah kekuatan kreatifitas, dimana komunikasi melalui branding ini dapat diterima dengan mudah oleh para wisatawan atau calon wistawan sehingga dalam benak dan pikirannya klik langsung tersimpan dalam memorinya. Destinasi akan berhasil jika destination marketingnya juga bagus sebagai sarana penunjang atau saling sinergi, disini diperlukan berbagai macam strategi dan cara komunikasi penyampaiannya, atau dengan menggunakan marketing communication, suatu destinasi akan dikenal jika, dari stakeholdernya saling bekerja sama dan saling mengisi, dengan kekauatn yang baik, maka daya dobrak marketing tersebut akan tercapai. Salah satunya selalu mengkampayaken dengan berbagai macam iklan, apakah itu melalui media internet dengan selalu menggunakan SEO sebagai top rank diatas, ataupun dengan menggunakan media televisi dan berani melakukan secara besar besaran tapi tepat sasaran, dan juga dengan menggunakan atau menggerakkan semua tour opeartor mengikuti Travel mart, seperti di Berlin yang sangat dikenal atau dimanapun ada pameran pariwisata, tour operator merupakan pendobrak dan yang menggaungkan destinasi, wajib bagi pemerintahan selalu melibatkan dalam segala hal bagi tour operator untuk selalu membuat paket wisata dimana destinasi yang telah dibranding, wajib dijadikan sebagai tujuan yang utama dan favorit, lalu disampaikan kepada wisatawan dengan gaya komunikasi yang baik, bahwa destinasi yang telah dibranding tersebut merupakan tujuan yang sangat hebat, sangat menarik dan sangat layal untuk dijadikan agenda wisata. Dan yang paling pentng adalah menajdikan asosiasi pariwisata sebagai patner untuk mengenalkan destinasi yang telah dibranding tadi. Semakin menggunakan semua potensi kekuatan tersebut maka, feedback yang diharapkan akan tercapai dengan baik. Lalu apa yang harus dilakukan jika ternyata ada kegagalan didifas pertama dalam destination branding, memang ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam mengantisipasi hal tersebut, apa saja yang dilakukan? Kembali kepada stategi SWOT Strengt atau kekuatan harus dievaluasi lagi, kenapa ada kegagalan, hal apa saja yang belum dilakukan dengan maskimal, biasanya yang terbanyak adalah campaign atau cara mengkampanyaekan kurang tepat sasaran, sehingg feedbacknya menjadi lemah, atau kurang sinergi dengan asosiasi terkait atau tour operator, karena mereka itu merupakan garda terdepan dalam melakukan iklan secara langsung, kalau asosiasi yang memiliki semboyan “Tourism Soldier” adalah ASPPI (asosiaso profesional pariwisata indonesia) penulis adalah mantan ketua umum ASPPI Aceh, dan sekarang menjabat sebagai para ketua di ASPPI Nasional. Nahh inilah yang paling penting yang harus dievaluasi. Weakness, kelemahan apa yang paling mendasar sehingga menjadikan destination ini mengalamai kegagalan? Pasti ada faktor yang menentukan sehingg ada hal yang belum dilakukan secara maksimal, yang yang paling mendasar harus selalu dimaintenance adalah, bagaimana pengunjung atau wisatawan yang telah mengunjungi selalu memberikan testimoninya atau telling story, ini efeknya sangat baik untuk calon pengunjung lainnya, dan juga selalu berikan sesuatu kejutan yang baik sehingga mereka menulis dalam journey strory nya tentang destinasi yang telah dibranding, sehingga efeknya kan membangun citra yang positif, kemudian yang diharapkan adalah impactnya akan baikkedepannya. Opportunity, kesempatan atau peluang apa saja yang bisa disinergikan, untuk mendapingi destinasi yang telah dibranding, yaitu selalu memberikan opsi pendamping sebagai sarana untuk saling melengkapi antara destinasi wisata satu dengan yang lainnya, sehingga wisatawan merasa lengkap karena diberikan kepusaan yang luar biasa. Hal ini sangat penting, misalnya setelah mengunjungi pulau komodo maka diberikan kunjungan ketempat yang ada dilombok misal gili trawangan menikmati keindahan yang luar biasa pantainya, lalu dibawa kewisata kuliner misal ayam taliwang yang khas lombok, menjadikan kesempurnaan bagi wisatawan dan saling melengkapi keindahan destinasi wisata tesebut. Treat, ancaman dari kompetitor lain destinasi wisata, yaiutu dengan cara melakukan mapping destinasi wisata mana saja yang memiliki kemiripan dengan destinasi yang telah dibranding, lalu lakukan sesuatu yang memiliki nilai hal yang berbeda dari kompetitor kita, pasti ada sesuatu yang berbeda dan yang berbeda itulah yang lebih ditonjolkan atau yang memiliki nilai jual itulah yang harus diexplore, sehingga destinasi wisata kita akan menjadi berbeda dengan kompetitor. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l branding destination l personal branding.lMarketing communication Destination Branding
Berbicara tentang tujuan wisata, bila kita sebagai orang yang suka traveling dan menginginkan suatu perjalananan atau ingin ke suatu tempat sudah pasti, yang kita lakukan adalah ingin mengunjungi suatu tempat yang sduah dikenal !!!!! Kemudian meminta referensi kepada beberapa teman yang sudah yang sudah pernah mengunjunginya. Tapi bagaimana jika kita menginginkan suatu kunjungan wisata tapi ada hal yang baru atau sesuatu yang baru? Pasti kita ingin sesuatu yang beda bukan? Lalu apa yang kita lakukan? Pasti mencari referensinya diinternet atau dari lonely planet atau advisor trip dan lain lainnya. Pertanyaanya adalah anda belum pernah pergi sama sekali, tentu kita akan mencari sesuatu minimal yang sduah dikenal dan banyak muncul di internet, setiap kita cari ada banyak komentar dan lainnya sebagai acuan untuk berangkat, atau bahkan kita mendatangi tour operator, itu yang kita lakukan, dan lebih baik lagi jika ada sesuatu hal yang menarik ada di website wisata kemudian menawarkan dengan bahasa yang menarik sebagai bentuk destination marketing, dan keindahan visual yang baik juga menampilkan keadaan wisatanya yang menarik, pemerintahannya yang sangat kuat dalam mendukung wisatanya dengan bentuk dukungan semua infrastrukturnya terbentuk dengan baik, keadaan masyarakatnya yang welcome terhadap wisatawan, juga budaya dan warisannya peninggalan yang sangat terjaga, nahh inilah elemen dasar yang menrik untuk kita kunjungi, dan secara tidak langsung itulah bentuk dari destination branding. Destination branding disini adalah upaya untuk mengenalkan tujuan wisata baik itu baru ataupun sudah lama dengan dikemas sedemikian baik sehingga orang tertarik untuk mengunjunginya, disini adalah bagaimana strategi mengemas sesuatu menjadi lebih dikenal dan bisa diandalak sebagai tujuan wisata. Antara destination branding dan destination marketing adalah saling berkaitan sangat erat. Jika destination branding lebih kepada bagaimana cara yang terbaik mengemas lalu menggiring wisatan untuk mengunjunginya dengan memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki dtempat lain, ataupun ditempat lain sudah ada tetapi tetap mengexplore perbedaan dengan tempat lainnya, dan destination marketing lebih kepada bagaimana mengkomunikasikan dengan berbgai cara untuk menjadikan destinasi wisata ini laku untuk dijual, jadi merupakan satu kesatuan yang saling sinergi atau dengan kata lain adalah Destination branding is who you are Destination marketing is how you communicate who you are. Sebelum dibranding dan hal yang paling dominan untuk menajdikan suatu tempat dijadikan suatu destinasi wisata adalah, meentukan daerah tersebut layak untuk dijual, dan memilih diantara beberapa tujuan wisata yang akan dijual, lalu ditentukan kekurangan dan kelbihannya dan juga harus memiliki keunikan atau sesuatu yang berbda dengan ditempat lainnya, dan akan lebih bagus kalau tidak ada dimiliki daerah lain, ini akan sangat sangat menjual dan memiliki nilai strategis yang tinggi. Setelah menentukan hal tersebut, maka dkemas dengan cara yang sangat menarik yaitu dibranding dengan memperhatikan elemen dasar branding yaitu, nama yang akan dibranding dari tempat tujuan wisata tersebut, designnya yang menarik, nama, logo dan seluruh elemen visual lainnya seperti gambar, tipografi, warna. yang mencermikan tempat yang akan dibranding serta kombinasinya dimana tempat tersebut memiliki sesuatu yang lain dari tempat wisata lainnya, atau dengan kata lain memiliki keunikan dan mungkin hanya satu satunya. Jika suatu daerah menginginkan destination brandingnya berhasil harus dipastikan adalah memang destinasi tersebut sudah merupakan yang terbaik dari tempat tempat lainnya didaerah tersebut, sehingga memudahkan untuk memasarkannya. Dan destination branding yang dilakukan oleh pemerintah dengan sangat getolnya adalah LOMBOK dan RAJA AMPAT dimana tempat tersebut memang memiliki masing masing, keunikannya yaitu, seperti Pulau Komodo. Branding tujuan wisata yang dibangun berbagai pihak antara pemerintahan dan masyarakat dalam membranding nama Pulau Komodo di dunia pariwisata beberapa waktu lalu menunjukkan hasil yang sangat signifikan sekali. Dengan cara menngikutkan dan memasukkan dalam peringkat tujuh keajaiban dunia . sehingga efeknya sangat dirasakan akan keberhasilan sebagai destination branding untuk pulau Lombok, karena apa destination branding berhasil? Ya karena hewan endemik komodo yang tidak bisa dijumpai di tempat lain menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan calon pengunjung, dan hanya ada dipulau komodo tersebut, sehingga cara ini sangat sangat memudahkan strategi destination brandingnya, dan destination marketingnya hanya dengan lebih memaksimalkan yaitu mengikuti travelmart dunia, dan memaksilakan lewat berbagai media. Jika suatu destination branding berhasil biasanya dilihat dari trafik meningkatnya kunjungan wisatan. Lalu raja ampat, dapat dikatakan sangat memiliki nilai tinggi untuk dibranding sebagai destination wisata, karena raja ampat adalah surganya bagi diving dunia dengan memiliki kelebihan keindahan bawah launtnya yang hanya dimiliki oleh raja ampat, dan banyak biota laut yang hanya ditemukan di raja ampat, mau tidak mau strategi membrandingnya sangat enak dan sangat mudah sebenarnya, tinggal bagaimana mengemasnya dengan baik, lalau sekarang kita lihat perkembangannya, sangat luarbiasa dan menjadi trending topik dikalangan DIVER dunia, bahwa keindahan pemandangan bawah lautnya sangat fantastik, ini artinya apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan destination brandingnya sangat berhasil. Sekarang sudah bisa kita rasakan dan lihat, efeknya adalah semakin meningka tajam kenjungan di raja ampat, bahakan resot resot disana menjualnya dengan harga yang wouww fantastik sangat mahal sama dengan resort kelas dunia, ini yang diharapakan berdampak pada perputaran ekonomi daerah terebut, maka dengan mengetahui hal tersebut daerah yang belum melakukan revolusi pariwisata wajib dan harus melakukan destination branding, tapai alangkah baiknya jika melakukan terlebih dahulu city brandingnya, baru melakukan destination branding. Kesuksesan dari branding tujuan wisata jika sudah dirasakan oleh masyarakat dan juga mendongkrak pendapatan asli daerah. Dengan adanya destination branding maka akan mengubah persepsi siapapun akan tempat tujuan wisata tersebut, sehingga merekan dengan senang hati akan bercerita untuk mengajak teman yang lainnya mengunjungi tempat itu, dengan harapan memberikan efek positif. Lalu menguatkan positioning kekuatan tempat wisata yang telah kita branding, sehingga image terhadap tempat tersebut akan menaikkan nilai jual dan nilai tawar untuk menjadikan tempat tersebut wajib untuk dikunjungi. Setelah dijadikan tempat favorit oeh wisatawan maka lama kelamaan pasti akan memiliki nilai terhadap masyarakat yaitu nilai keuntungan dalam berbagai hal, termasuk untuk bisnis yang berhubungan dengan wisata, sehingg apa yang diharapakan tentang destination branding akan tepat sasaran, yaitu efek multi dimensinya ke seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan daerah. Dan tempat tersebut akan selalu dijadikan sebagai pilihan untuk dikunjungi baik wisatawan lokal dan wisatawan manca negara, dan ini akan selalu memberikan nilai tambah bagi pemerintah setempat dan pemerintahan negara. Karena membangun image pariwisata itu perlu waktu dan perlu strategi, salah satunya dengan destination branding ini dan dipadu dengan destination marketing. Jika respect yang diterima oleh wisatawan baik terhadap tujuan wisata yang telah dibranding ini juga merupakan indikasi dari keberhasilan tersebut.dan market atau pasar wisatawan akan tersedot dengan keberhasilan membangun image terhadap destinasi tadi. Sehingg apa yang diharapakan dari ini semua adalah, implikasinya akan menyebar ketempat destinasi lainnya juga, sehingga secara tidak langsung bisa menyebar kunjungan wisatawan yang tidak hanya terfokus pada satu tempat saja. Salah satu strategi berhasilnya suatu branding saat memiliki elemen dasar yaitu Temapt tersebut sangat atraktif, sehingga siapapun yang berkunjung selalu teringat dan akan menajdikan sebagai good tellng story, sert sebagai bentuk perjalanan yang menyenangkan atau jeourney story, hal ini telah dilakukan dipulau komodo, diman wisatawan diberika pengalaman langsung berinteraksi dengan komodo tersebut, ini akan selalu menjadi hal yang menarik untuk diceritakan kepada siapapun. Dan juga akan selalu dikenang oleh siapapun yang telah berkunjung kesana, inilah salah satu keunikan yang dimiliki oleh pulau komodo dan tidak akan ditemukan ditempat lain. Jadi jelaslah bahwa destination branding sangat berperan dalam memajukan suatu daerah manjadi terget tujuan wisata yang akan dikenal publik pecinta wisata, jika bisa mengemas dengan baik dan terencana maka perlu adanya suatu kajian yang mendalam sebelum melakukan branding terhadap tempat wisata yang akan dijual terutama jika ingin go international, tidak sembarangan dalam menjual tempat wisata, jika hanya sembarangan tanpa ada profesional dibidangnya maka dapat dipastikan hasilnya hanya menjadi tempat wisata yang tidak dapat diandalkan , hanya sekedarnya tanpa efek domino yang dahsyat. Ada lima komponen atas keberhasilan dri destination branding
Jadikan destination branding sebagai pendongkrak tempat tujuan wisata anda,kemas dengan cara profesional untuk menghasilkan pendapatan daerah yang maksimal. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l branding destination l personal branding.lMarketing communication City Branding dan Personal Branding
Dapat dipastikan kita mengenal yang namanya propinsi Aceh, lalu apa yang ada di benak dan pikiran kita tentang Aceh? Kalau dahulu pasti yang terpikirkan adalah GAM gerakan aceh merdeka.....itu dahulu..sekarang sudah berubah menjadi daerah tujuan wisata religius, bahkan karena kekompakan ASPPI (Asosiasi Profesional Partiwisata Indonesia) propinsi aceh, dengan sebutannya Tourism Soldier, mereka menggarap wisata gerilya, hampir mirip dengan wisata di vietnam juga wisata gerilya, mereka membuat paket wisata alam, petualangan dan digabung wisata gerilya tadi. Wisata ini dikhususkan pada menjalani jejak pertualangan para gerolyawan GAM zaman peperangan dahulu, dan benar benar diexplore dengan alam aceh yang sangat indah, kebanyakan peminatnya adalah para turis asing yang suka dengan petualangannya. Lalu apa lagi yang muncul dibenak dan pikiran kita? Tsunami yang pernah melanda aceh dan meluluh lantahkan sebagian wilayah pesisir aceh, dan gempa yang terus menerus, lalu jika orang ingin keaceh maka rata rata mereka takut dengan gempa kalau ke aceh.....tapi itu dulu....sekarang jika anda ke aceh....hemmm sangat berbeda jauh dengan setelah kejadian tsunami melanda aceh, dan lagi lagi kreatifitas rekan rekan ASPPI Aceh, mereka lalu membuat paket wisata Tsunami dan menariknya ini merupakan satu satunya didunia dan ditunjang dengan museum tsunami yang juga satu satunya didunia, sehingg dengan sangat mudah membranding destinasi wisata yang menarik dan wajib dikunjungi oleh siapapun, dengan mengunjungi museum tsunami dan ikut paket tour tsunami, maka para pengunjung akan ikut merasakan dahsyatnya kejadian tsunami. Lalu apa lagi yang muncul dibenak dan pikiran kita? Syariat islam dan polisi syariahnya, sebelum mereka datang keaceh mereka takut dan seolah olah menyeramkan datang ke banda aceh, malah penulis sebagai mantan ketua ASPPI Aceh Pernah ketemu dengan turis yang mau datang keaceh, waktu itu dikota medan, turis tersebut mencari informasi tentang aceh dan kemudian ketemu dengan salah seorang yang menjelaskan tentang aceh, seolah olah aceh itu bukan tujuan wisata yang menarik tapi menyeramkan, lalu saya tanya dengan orang yang menrangkan kepada turis tersebut, “memangnya ente pernah ke aceh ya? Belum bang, jawab dia, nahh lalu mengapa seolah olah aceh itu menakutkan.... anda bicara tidak sesuai fakta, tidak boleh bicara tanpa fakta, akhirnya dia mengakui salah, dan turis tersebut, saya jelaskan dengan detail tentang aceh yang sangat exotic untuk dikunjungi, dan memperkenalkan diri saya sebagai ketua pariwisata dan pemilik Tour Operator diaceh. Disinilah perlunya peran media online setempat terus menerus menyebarkan tentang wisatanya dan keadaan kotanya, ini perlunya city branding dan destination branding. Lalu apa lagi yang ada dibenak dan pikiran kita? Pasti kalau hal negatif langsung tau, ganja aceh yang sangat terkenal..he he he.itu jangan kita bahas karena dilarang..ha ha ha... Penulis memiliki pengalaman wisata minat khusu kesegi tiga emas perbatasan antara thailand , myanmar dan vietnam. Dimana diperbatasa tahiland tersebut terkenal dengan penghasil opium terbesar di asia, lalu saya penasaran dengan paket wisatanya tersebut, ternyata disana ada ladang opium yang memang sengaja dibuat oleh pemerintahnya untuk wisata, jadi seolah olah disana dibuat memang ladang opium dan petaninya, lalu disamping dibuatlah ternak madu, jadi madu tersebut memang hasil dari menghisap bunga opium. Jika kita menjadi wisatawan, maka kita tidak boleh membawa barang apapun, jadi kita bsa melihat bagaimana petani berladang di ladang opium tersebut, tapi lebih difokuskan pada ternak lebahnya, selesai berwisata melihat lihat, kita digiring kearah ternak lebah, bagaimana lebah lebah tersebut, lalu disamping ada etalasi menjual berbagai hasil madu dari lebah opium tersebut, saya membelinya satu botol dengan harga yang mahal, kalau dirupiahkan bisa sampai sekitar 1 jutaan yang botol besar, dan para wisatawan ramai yang membelinya. Wahh saya berpikir bagaimana ya ,,kalau ganja aceh dijadikan atau dibuat khusus dan dijadikan sebagai wisata dengan penjagan yang ketat..wahh pasti ramai deh peminatnya, tapi hanya sebagai wisata ya bukan yang dilarang.....ahh,,,jangan bermimpi yang aneh aneh deh, wisata lain aja diaceh banyak yang belum di ekplore... Lalu apalagi yang ada dibenak dan pikiran kita? Yang paling dahsyat kemaren adalah saat masyarakat tergila gila dengan fenomena Giok aceh, waouww kadang harganya sangat fantastic...dan harganya tidak ada patokannya,karena memang batu permata aceh sangat indah banget dan memiliki khas tersendiri, juga memiliki nilai jual yang tinggi, tapi sayang sekarang ini semakin redup, karena tidak termanage dengan baik, jika pemerinta peduli, maka akan bisa dikelola dengan baik dan bisa bersanding dengan pariwisata dijadikan sebagai cinderamata khas aceh. Jadi aceh memang dikenal dengan lima G GAM, lalu kemudian terjadinya MOU perdamaian. GAS alam aceh yang sangat dikenal gas arun yang ada di aceh utara,lama lama habis. Gajah Aceh atau gajah sumatera sekarang dijadikan sebagai wisata trekking gajah. Ganja aceh yang sangat dikenal tapi ini adalah hal terlarang jadi jangan dipikirkan. Giok aceh atau batu aceh dengan khas sendirinya sangat dikenal. Dan yang terakhir ini Gairah masyarakat aceh bangkit setelah tsunami, sangat terbuka dengan siapapun dan pariwisata sangat elok, rugi kalau belum menginjak aceh atau berkunjung keaceh, apalagi hal yang tak boleh terlewatkan adalah KOPI aceh, daerah dengan sebutan kota seribu kedai kopi, setiap melangkah rasanya tidak ada yang terisisa sejengkal tanahpun pasti ada kedai kopi yang merupakan cira khas kota dan kabupaten diacaeh, tidak pagi tidak siang bahkan sampai malam dan pagi hari, 24 jam kopi aceh berdenyut. Dan setiap tahun banda aceh selalu mengadakan Festival Kopi Aceh. Tetapi hal yang paling menarik adalah ada semacam kebanggaan dan semacam hal yang wajib jika orang aceh merantau. Mereka selalu memberikan nama kampungnya atau nama daerah dibelakang namanya, nahh ini hal yang sangat menarik bukan? Secara tidak langung ini ada kolrelasi antara city branding dan personal branding, tapi meraka tidak menyadarinya bahwa apa yang dilakukannya merupakan sesuatu yang perlu diapresiasi, selalu membanggakan daerahnya kemanapun pergi merantau, sehingga secara tidak langsung orang orang daerah lain diluar aceh menjadi penasaran lalu akhirnya mereka membuka diinternet. Ohhh ternyata ini nama daerah diaceh...maka secara tidak langsung ini adalah strategi marketing yang alamiah dan gratis...he he he..hebat kan kami orang aceh. Siapa yang tidak mengenal pahlawan nasional Tgk Chik Di Tiro, pasti mengenalnya dan nama dibelakang adalah sebuah desa di kabupaten pidie, aceh Lalu Siapa yang tidak kenal bapak Hasan Tiro, tokoh aceh, pasti yang bukan orang aceh berpikir nama dibelakang adalah hanyalah sebuah nama, bukan..TIRO itu adalah nama sebuah desa di kabupaten pidie, aceh.. selalu nama daerahnya di taruh dibelakang, karena apa? Bangga dan selalu mengingat untuk dijadikan semangat atau spirit diperantaun dan harus menjadi tokoh atau orang hebat, akhirnya terbukti.. Siapa yaang tidak kenal bapak Surya Paloh.. pengusaha dan pemilik salah satu televisi berita terkenal diindonesia, dan pasti orang luar dari aceh berpikir paloh hanya sebuah nama..lagi lagi bukan..itu adalah nama desa di daerah Pidie, aceh dan juga nama didesa Paloh aceh utara, mana yang benar, saya tidak tau, yang pasti selalu membawa nama desanya untuk dijadikan sebagai penyemangat dalam merantau diluar daerah. Untuk dijadikan sebagai pemberi kekuatan supaya manajdi orang yang terkanal dan hebat, akhirnya apa? Terbukti dan sekarang sebagai salah satu pimpinan partai besar diindonesia. Bapak Hasan Matereum dahulu adalah salah satu tokoh ketua partai besar di zaman era presiden bapak soeharto, dan pasti orang luar aceh bertanya tanya, matereum apakah itu hanya nama? Bukan tentunya ini adalah salah satu desa yang ada di kabupaten pidie, Aceh. Dan lagi lagi mereka selalu menggunakan nama desanya dibelakang namanya, memang dengan memberikan nama desanya dibelakang waktu merantau juga memudahkan untuk saling mengenal dan membantu sesana perantau. Dan mereka sudah membranding daerahnya dan juga namanya sendiri. Korelasi terjadi anatara city branding dan personal branding. Tapi ini jauhh sebelum ada dikenal yang namanya city branding dan personal branding ,kami dari aceh sudah mengenalnya dari zaman dahulu, artinya kami sebenarnya ya penemunya he he he,.... Dengan menggunakan hal teesebut, ini wajib dicontoh daerah lain sebagai suatu panutan untuk kesuksesan dan tidak melupakan nama kampungnya, mungkin ini salah satu spirit yang luar biasa untuk menggugah hati supaya bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya menjadi sukses didaerah lain atau dinegeri orang. Jadikan semangat itu sebagai hal yang positif dengan tidak melupakan asal muasalnya dan secara tidak langsung memberikan kontribusi daerahnya bisa dikenal dengan cara yang simple tapi mengena dan tepat sasaran By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l branding destination l personal branding l Marketing communication City Branding dan Kreatifitas Zaman selalu terjadi perubahan dan selalu berubah, ada yang tetap dengan keunikannya untuk dipertahankan tapi teknologi dan pemikiran harus ada perubahan. Perubahan paling baik saat ini adalah kreatifitas, dalam pariwisata hal yang unik dan semakin memiliki sejarah maka bisa dijual dengan mudah, lalu bagaimana suatu daerah yang tidak memiliki sesuatu yang memiliki nilai sejarah? Tidak usah ragu, tidak usah risau dan tidak usah galau.... masih banyak solusi yang terbaik yang bisa dilakukan dengan menggunakan kreatifitas....ya kreatifitas yang kita jual. Disinilah peran dan fungsi dari city branding, dengan memiliki blue print untuk pariwisata dan menggali mana kekuatan dan mana kelemahannya suatu daerah, maka akan menjadi sangat mudah untuk menentukan nilai jual suatu daerah yaitu dengan wajib dan harus menggunakan city branding sebagai sarana dan perencanaan kedepannya. Kreatifitas daerah yang tidak memiliki potensi nilai jual, wajib dan harus digarap untuk memunculkan suatu gagasan sehingga menajdi suatu daya tarik yang wajib dikunjungi. Perbedaan yang mencolok antara daerah kita dengan negara yang sudah fokus dengan pariwisatanya adalah, diluar dilakukan penataan infrastrukturnya terlebih dahulu secara detail dan cermat lalu di promosikan dan baru dijual dengan menggunakan marketing besar besaran. Sedangkan didaerah kita terkadang dengan infrastruktur apa adanya, bahkan minim fasilitas sudah mulai dijual wisatanya, memang bisa disiasati yaitu dengan yang ditonjolkan adalah alamnya, dengan keindahannya tapi akan lebih baik adalah, fokus pada destinasi yang akan digarap dan di explore, disini peran destination branding sangat diperlukan untuk merencanakan dan mengatur suatu tujuan dari biasa menjadi dikenal dan sebagai tujuan wisata favorit. Peran kreatifitas inilah yang sangat diperlukan untuk kasus suatu daerah yang minim memiliki potensi wisata,atau bahkan suatu daerah yg tidak terkenal sekalipun bisa dikemas dengan profesional dan city baranding adalah solusinya. Dengan perpaduan city branding lalu kreatifitas yang akan diexplore sebagai destination wisata. Contohnya adalah ada suatu kota kecil diitalia yaitu kota Burano, Italia dimana kota itu tidak memiliki sesuatu yang menarik untuk, kota kecil tersebut hanya mengandalkan dari nelayan, Lalu atas kreatifitas pemerintah setempat dan warganya yang meninginkan menajdi sesuatu yang menarik, maka dibuatlah setiap rumah dicat dengan warna warni, dan dibuat kendaraan sebagai wisata di sana, karena keunikan setiap rumah dicat yang warna warni, maka jadilah sebagai destinasi wisata yang menarik, dipadu dengan city brandingnya serta keberanian berpromosi dan mengandalkan telling story serta journey strory yang dipersiapkan, sehingga hal ini sebagai media promosi yang sangat efektif untuk mendongkrak kunjungan wisatawan kedaerah tersebut. Jadi untuk daerah yang tidak memiliki potensi wisata alam atau budaya, jangan takut ada city branding yang siap untuk ikut membantu membuat planning yang tepat memajukan daerah tersebut. Burano, Italia Contohnya lagi adalah di kota Valparaiso, Chili. Dimana didaerah itu adalah rata rata rumah dengan model yang kumuh dan berdempet dempetan, mungkin sebelumnya kita diberikan gratis saja berkunjung kesana tidak mau, tapi atas kemauan yang kuat dari pemerintahannya dan warganya yang menginginkan perubahan menajdi sebagai tujuan wisata dengan cara melakukan perubahan dan dengan cara yang unik, sehingga kreatifitas warganya sangat diperlukan, lagi lagi mereka hanya melakukan penataan tidak secara frontal, hanya dilakukan menajaga kebersihan serta rumah dibiarkan apa adanya, hanya dilakukan mengecat warna warni seluruh warganya dalam kota tersebut, dan inilah yang menarik wisatawan untuk datang dan mengunjungi kota tersebut, baginya sangat menarik untuk dilihat dan kunjungi. Valparaiso, Chili Bisa dikatakan hampir seluruh daerah diindonesia memiliki potensi alam, budaya dan peninggalan purbakala, sebenarnya peran city branding dan destination branding sangat diperlukan disini, diperlukan suatu team yang membuat perencanaan dan mengemas dengan baik, sehingga tujuan utama menjadi tercapai. Yaitu sebagai tujuan wisata dan mendongkrak kunjungan dan akhirnya menaikkan pendapatan asli daerah, serta yang paling dinginkan adalah masyarakat menajdi awere karena mereka merasakan manfaatnya dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatan yang semakin meningkat tajam. Dan yang paling penting untuk membuat kota menjadi kreatif adalah kabupaten atau kota yang bukan sebagai jalur utama, atau hanya sebagai kota yang mentok atau kota/kabupaten yang bukan merupakan tujuan utama hanya kota tujuan saja, jika tidak ada tujuan maka orang tidak akan mendatanginya daerah tersebut. Misalnya banda aceh, kota diujung sumatera, kalau tidak ada sesuatu yang menajdi tujuan tentu tidak akan datang ke abnda aceh, tapi dengan komitmen pemerintahnya dan peras=n asosiasi pariwisata yaitu salah satunya yang paling getol adalah ASPPI (asosiasi profesional pariwisata indonesia) maka perubahan terjadi dengan fokus pada pariwsatanya, dan dengan city brandingnya yaitu Charming Banda Aceh, yang menonjolkan budaya, wisata religi dan wisata tsunaminya serta sebagai cyber city dimana di setiap sudut kota tersebar wifi gratis ada disetiap warung kopi, apa itu warung kopi yang mewah atapun yang sangat sederhana, disana sudah menjadi kewajiban, dan harus ada wifi. Waktu itu saya membawa temen dari ASPPI bali dan juga dari banten lalu saya bawa kesalah satu warkop dekat pantai, dimana warkop tersebut sangat sederhana, tapi tersedia wifi internet gratis, sampai dia kaget terbegong...”gila ya..warkop kayak gini aja ada wifi gratis” sedangkan dibali aja kita kadang harus beli vouchernya dulu, sedang disini gratis, lalu saya sampaikan bhawa disini disetiap warkop ada wifi, maka secara tidak langsung adalah mendapat julukan sebagai cyber city. Jember adalah kota yang yang nyempil diujung, kalau tidak ada keperluan orang akan malas kesini, karena kreatifitas warganya dan komitmen pememrintahannya membangun kota wisata dengan kreatifitasnya, maka jember menjelma menjadi tujuan kota karnvala dengan karnaval terbesarnya yaiu Jember fashion Carnaval dan sudah menjadi icon karnaval dunia, bahakan setiap perhelatan akan menyedot jutaan orang datang bahkan banyak ndari luar negeri, seperti karnvalnya Rio De Jenario di Brasil. Semua ini berkat kreatifitas warganya dan kompaknya pemerintah membangun pariwisata dengan benar benar sangat serius untuk kemakmuran warganya. Jepara adalah kota yang dipucuk dan bukan sebagai jalan utama atau lintas utama dijateng, sehingga kalau orrang tidak ada memiliki tujuan maka tidak mau datang kesana, tapi karena kreatifitas warganya yang memiliki ketrampilan dalam mengukir maka kota jepara menjadi dikenal duni dengan julukan Carving The World, atau kota ukir dunia, cumen pemerintahannya kurang fokus dan komitmen membangun pariwisatanya sebagai side core untuk dijadikan destinasi wisata, padahal potensinya masih banyak yang belum dilakukan atau digarap, ada lagi karimun jawa yang luar biasa indahnya, tapi masih banyak kekurangan yang masih perlu dibenahi, kalau saja pemerintahannya mau menerapkan city brandingnya, maka peluang menjadi lebih terkenal dan dijadikan sebagai potensi wisata sangat tterbuka lebar, disinilah diperlukan city branding dan branding destination. Mungkinn kita kenal dengan maladewa atau maldives dimana negara tersebut hanya negara kecil dan biasa saja, tapi mereka fokus dengan membangun brand image sebagai wisata pantai terbaik dunia dan membangun brand image sebagai pariwisata yang mahal atau hihg class kalau disana, nahh inilah peran city branding dan branding distination telah bekerja, dan bisa mengemasnya dengan sangat sempurna, sehingga mereka sudah bisa menjadikan wisata pantai sebagai pendapatan utama devisa negara maladewa tau maldives. Tapi untuk daerah yang tidak memiliki potensi wissta jangan pernah berpikir untuk mundur memajukan pariwisatanya, masih ada cara lain menjual krestifitas sebagai sarana untuk memajukan daerah kita. Ayo gunakan city branding dan branding destination sebagai blue print memanjukan daerah kita. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l branding destination l personal branding.lMarketing communication AnAZ Personality POWER Pengembangan kepribadian WA : 08995051553 Email : [email protected] Fanpage FB : Motivator Super POWER Twitter : @Motivatorpower IG : @Motivator_Super_Power Web : http://motivatorsuper.weebly.com Efek City Branding
Sesuatu yang dibuat dan direncanakan pasti menginginkan hasilnya, dan dari hasil tersebut akan ada sesuatu yang berdampak pada semua lini seperti dengan apa yang telah dikonsep dan di rencanakan dengan detail, bila belum ada seperti yang diharapkan maka akan dilakukan evaluasi dimana ada hal yang tidak dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Setalah blueprint city branding disiapakan, maka yang wajib adalah aplikasinya, untuk menghasilkan efek yang besar bagi kemajuan suatu kabupaten atau kota. Terutama dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya dalam blueprintcity branding tersebut, memamg lebih dominan dari branding suatu kabupaten atau kota lebih didomminasi kearah perkembangan pariwisata, tapai ada juga yang menonjolkan ke maritimnya, pertaniannya, agronya atau perikananya, sebagai maincorenya tapi mau tidak mau pariwisata akan selalu sebagai elemen penting dalam ikut memajukan suatu daerah. Pariwisata itu yang paling bertahan dengan bantingan keadaan ekonomi suatu negara, ataupun krisis ekonomi, pariwisata tidak terlalu signifikan berdampak, dampak yang paling besar adalah isu keamanan, keselamatan dan kondisi dari daerah tujuan wisata tersebut. Nahh inilah peran penting dari city branding yang bisa mengcounter dan membungkus menjadi menarik untuk dikunjunginya suatu daerah. Dengan telah dimulainya kampanye city branding suatu daerah maka dimulailah efek bola salju akan mulai dikenalnya daerah tersebut, hal yang paling penting adalah bagaimana mengemas menjadi daya tarik dan memiliki keunikan tersendiri, dan keunikan itulah yang bisa ditonjolkan atau diexplore lebih besar porsinya, karena daerah lain tidak memilikinya. Dan juga elemen paling mendasar adalah membuat suatu logo yang mewakili karakter yang diinginkan dari daerah tersebut, disusul dengan videoklip tentang potensi yang menajdi andalannya, dan juga website yang sangat menarik untuk selalu dikunjungi, tidak lupa untuk memberikan testimoni wisatawan atau turis yang pernah berkunjung ke daerah tersebut, hal ini sangat penting sebagai point atau telling strory yang membekas dan memberkan efek pada orang yang membacanya untuk penasaran dan akhirnya mau berkunjung kedaerah kita. Dengan adanya cerita dari turis, atau journey story, ini akan memberikan efek atau dampak yang sangat besar bagi pertumbuhan dan kunjungan wisatan ke daerah kita, atau dengn kata lain zero opinion atau sebelum datang kesuatu daerah tujuan tapi sudah mendapatkan gambaran yang positif terhadap daerah tersebut, ditambah lagi dengan melihat website dan video klip tentang pariwisata daerah tujuan maka hal ini akan semakin menaikkan adrenalin untuk wajib berkunjung ke daerah tujuan wisata kita. Tentunya ini yang diharapkan dari efek city branding, disamping hal penunjang lainnya yang membuat wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Salah satu strateginya adalah dalam city branding tersebut dibuat daerah melakukan campaign sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh siapapun. Misalnya dengan melakukan campaign atau kampanye di website atau di blog dan media sosial lainnya, dimana semua stake holder pariwisata dilibatkan untuk ikut partisipasi dan juga masyaraky yang peduli pada pariwisata ataupun masyrakat yang mau daerahnya menjadi berkembang. Mis kota A adalah kota yang wajib anda kunjungi sebelum anda menajdi tua.. 7 kota dunia yang wajib anda kunjumgi sebelum meninggal.dan salah satunya kota atau kabupaten kita dimasukkan dalam daftar tersebut. 10 kota atau kabupaten....yang tidak akan terlupakan 20 Kota atau kabupaten diindonesia...yang memiliki pemandang paling indah Ini merupakan salah satu Good capaign atau kampanye yang baik dan ini bisa dilakukan serentak dengan membuat web dan blog bagi warga kabupaten atau kota tersebut. Dan efek dari hal tesebut adalah orang akan semakin penasaran dan menjadikan tujuan utama untuk kota atau kabupaten yang wajb dikunjungi. Suatu waktu saya mengisi seminar ke suatu kota .... dan saya melihat kabupaten tersebut mencanangkan visit year, lalu saya tanya dengan masyarakat setempat dan juga tanya dengan dinas pariwisatanya, wouwwww mereka tidak memahami dan tidak tau arah tujuan dari pencanangan visit year didaerahnya teersebut, dan yag lebih konyolnya lagi tanpa ada preview atau pemahaman terlebih dahulu dan konsep yang matang, baru dilaunching visit yearnya, apalagi tanpa adanya city branding, memang disatu sisi kita apreasiasi dengan keinginannya memajukan pariwisata didaerahnya, tapi hasilnya akan menajdi nol atau tanpa efek sama sekali, sehingga tidak pada tepat sasaran kemana dan bagaimana memajukan pariwisatanya, padahal kalau mereka tau disinilah perlunya city branding, dengan pematangan dan melihat dulu apa keinginan kabupaten atau kota tersebut? Lalu potensi unggulanny mana saja? Sehingga wajib dimapping terlebih dahulu sebelum dicanangkan visit year untuk kabupaten atau kota tersebut. City branding itu sebagai guiden atau sebagai petunjuk pelaksananya untuk memajukan pariwisata, dan diharapkan efeknya akan multi dimensi kesegala lapaisan masyarakat dan segala bisnis dalam daerah tersebut. Menjadi tidak profesional jika mencanangkan visit year tapi tidak tau konteknya atau kontennya mau dibawa kemana dan seperti apa? Ini kan menajdi konyol dan sepertinya hanya main main saja, seperti bekerja tanpa ada konsep yang jelas, karena banyak kabupaten atau kota tidak memahami makna city branding dan urgentnya, sehingga mereka hanya sekedarnya saja untuk menjalankan pariwisatanya. Dan yang lebih konyol lagi banyak kabupaten ayng tidak paham dengan pariwisatanya menunjuk kepala dinas pariwisata nya buka sebagai orang yang ahli dibidangnya, terkadang hanya sebagai pelengkap saja ada kepala dinas pariwisata, hal ini saya temukan dibeberapa kabupaten yang menajdkan pariwisata bukan hal yang penting, mereka memang belum paham akan pentingnya pariwisata dan bagaimana jika dikelola dengan baik. Merak bepikir bahwa pariwisata bukan merupakan sebagai idola untuk pendapatan daerah, padahal itu kekeliruan besar, negara negara yang kuat ekonomiya malah menajdi sektor pariwisata sebagai andalan utamanya, nahh disini pentingnya peran bupati atau kepala daerah, jika memiliki kepala daerah yang mau mensuport kegiatan pariwisatanya maka kepala daerah tersebut akan fight dengan berbagai cara memajukan daerahnya menjadi destinasi wisata atau tujuan wisata utamanya. Kita berikan apreasiasi yang hebat terhadap daerah yang selalu dengan aktif menyelenggarakan TOUR DE SINGKARAK . Karene semua elemen dan stake holdernya bersatu padu berkomitmen membangun daerahnya menjadi tujuan wisata dan didukung oleh bupatinya, gubernurnya yang komit terhadap perkembangan wisatanya. Lalu apa yang terjadi? Efeknya luar biasanya sekarang tour de singkarak menjadi agenda tahunan balapan sepeda dunia, maka peran city branding sudah mereka terapkan dan gunakan, sehingga dampak kunjungan kedearah mereka sangat melonjak tajam. Inilah yang diinginkan dan dibutuhkan dalam efek pelaksanaan city branding. Kapan daerah lain menyusul? Jika mengharapkan dan ingin menjadi pemain pariwisata saatnya untuk memainkan peran city branding dengan benar dan terencana, yakin pasti daerahnya akan maju dengan kemasan yang menarik san atraktif dipadu dengan para operator tour sebagai peran utama dalam menjalankan dan mengemas paket wisata menajdi lebih memiliki nilai jual yang tinggi. By Anas Zulham Almansour Indonesian Motivator Expert di city branding l branding destination l personal branding l Marketing communication AnAZ Personality POWER Pengembangan kepribadian WA : 08995051553 Email : [email protected] Fanpage FB : Motivator Super Twitter : @ANZseminar IG : @Notivator_Super_Power Web : http://motivatorsuper.weebly.com |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |